Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

9 Kiat Tetap Ceria Meski Stres Terus Mendera #1


Stres sangat bisa mendera kita setiap saat. Banyak di antara kita sangat akrab dengan stres. Seringkali seperti tercurah bak hujan terjun dari langit, membanjiri hidup kita. Apakah Anda pernah merasakan hal seperti sosok dalam ilustrasi ini?

Rani lelah tiada terkira. Berjam-jam dia berusaha menerjang kemacetan untuk hadir di sebuah rapat yang menghadirkan beberapa klien penting di kantornya. Sungguh, dia tidak bermalas-malasan. Dia berangkat 5 jam sebelum acara dimulai. Ketika kemacetan semakin menggila, dia bahkan memilih menitipkan mobilnya di kantor seorang teman dan melanjutkan perjalanan dengan ojek online. Berbagai cara sudah dia lakukan untuk bisa on time. Namun, tetap saja dia terlambat datang, dan dimarahi habis-habisan oleh sang atasan. Atasan seperti tak pernah mau tahu dan menolak semua alasan.

Saat sedang mencoba menetralisir perasaan galaunya, mendadak telepon berdering. Malas-malasan Rani mengangkatnya. Ternyata dari Anita, adiknya, yang bekerja sebagai salah seorang tenaga pemasaran di sebuah perusahaan bonafid . Terisak-isak, sang adik bercerita bahwa dia juga baru saja dimarahi bosnya. Alasannya dia gagal meraih target penjualan bulan ini. “Memangnya dia nggak tahu, bahwa iklim bisnis memang sedang jelek. Memangnya dia nggak tahu, bahwa aku selama ini nggak duduk ongkang-ongkang kaki seperti dia, tetapi terus berusaha keras mengejar omzet. Enak aja marah-marahi orang,” omel Anita.

Kepala Rani semakin kencang berdenyut. Rasanya sakit sekali. Lalu dia bangkit, meninju-ninju tembok dengan gemas. “Gue bisa mati muda kalau hidup begini terus isinya!” gemas Rani. “Gue butuh piknik!”

Fragmen di atas adalah sesuatu yang sering dialami baik oleh para pekerja, khususnya yang tinggal di kota-kota metropolitan nan supersibuk. Tekanan pekerjaan, tuntutan untuk bergerak cepat, tensi tinggi di segala bidang, kondisi yang tidak sesuai dengan harapan, sering membuat kita tak kuat menanggung beban depresi. Terlebih, di kota yang supersibuk itu, para penghuninya biasanya supercuek terhadap urusan orang lain. Sikap asosial dan rasa tak peduli satu sama lain membuat seseorang merasa asing di tengah keramaian. Urusan Lo ya urusan Lo, urusan gue ya urusan gue! Rasa depresi sering tumbuh menjadi berlipat-lipat kali ketika kita merasa sendiri dan tak ada kepedulian satu sama lain.

Banyak orang sangat peduli dengan kesehatan fisik, namun abai terhadap gangguan psikis. Padahal, sebagaimana dikutip dari healthguides. com (14/6/2017) depresi yang tak terkendali ternyata memberi dampak besar terhadap fisik, yakni bisa menyebabkan kita jatuh sakit, misalnya sakit jantung. Selain itu, kombinasi depresi dan diabetes juga merupakan hal yang sangat membahayakan kesehatan. Depresi membuka peluang terserangnya penyakit-penyakit berat yang mematikan.

Selain itu, depresi juga bisa membuat kita lari pada hal-hal yang irasional, seperti mengonsumsi narkoba, mabuk-mabukan, hal-hal yang membahayakan jiwa seperti kebut-kebutan, bahkan juga bunuh diri.

Jangan sepelekan depresi. Yuk, obati depresi kita dengan 9 aktivitas mudah ini. Apa saja?

Lanjut ke Bagian 2 >>> 9 Kiat Tetap Ceria Meski Stres Terus Mendera #2

Penulis: Yeni Mulati

Posting Komentar untuk "9 Kiat Tetap Ceria Meski Stres Terus Mendera #1"

banner
banner