Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tiga Hidangan Buka Puasa Terbaik Menurut Nabi


Setelah seharian berbuka puasa, saat-saat yang ditunggu adalah berbuka puasa. Sebagai saat-saat yang istimewa, kebanyakan dari masyarakat akan menyediakan hidangan yang juga spesial, bahkan terkesan berlebih-lebihan. Padahal, menurut ajaran Nabi, ada tiga hidangan buka puasa yang paling baik. Apa saja ketiga jenis hidangan tersebut?

Pertama, kurma basah (ruthab). Menurut situs kurmanabi.com (retrieved 19/5/2017), ruthab adalah kurma yang masih muda, masih segar dan baru dipetik dari pohonnya. Bentuknya lebih kecil dari kurma yang sudah masak. Warna buahnya kuning atau hijau, dengan kulit bertekstur agak keras, dan bagian dalam berwarna putih seperti buah kelapa. Kurma ini manis namun sedikit sepat, dan rasanya sangat segar. Buah ruthab merupakan favorit Nabi dan keluarga saat berbuka puasa.

Kedua, kurma kering (tamr). Yaitu berasal dari kurma masak yang telah dikeringkan. Kurma yang beredar di Indonesia, kebanyakan adalah dari jenis kurma ini.

Ketiga, air putih. Jika tidak ada ruthab atau tamr, Nabi akan berbuka dengan air putih, lalu shalat maghrib dan baru makan besar setelahnya.

Ketiga jenis hidangan itu didasarkan pada sabda Nabi yang artinya, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air (putih).” (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).

Mengapa kurma sangat dianjurkan untuk menjadi hidangan pembuka puasa? Sebagaimana dikutip dari Republika (22/8/2011) kurma mengandung unsur gula yang sangat tinggi hingga mencapai 70 persen, juga mengandung 3 persen protein dan 1 persen lemak. Saat puasa, menurut dr. Tri Wuryanti dari Klinik Sehati, Solo, gula darah kita turun drastis, sehingga perlu dinormalkan dengan makanan yang manis. Namun, tentu saja makanan manis yang kita asup harus terkontrol, sebab jika kita terlalu memanjakan diri dengan yang manis-manis, kita justru akan berlebihan kalori yang nantinya akan diubah menjadi cadangan energi dalam bentuk lemak.

Sedangkan menurut para peneliti dari University of Scranton, sebagaimana dikutip dari Kompas.com (24/08/2010) ternyata kurma sangat kaya dengan kandungan antioksidan polyphenol, juga kaya dengan kandungan serat. The American Cancer Society menyarankan kita untuk mengonsumsi 20-35 gram serat pangan (dietary fiber) setiap harinya. Jadi, tak hanya saat berpuasa, kurma pun baik dikonsumsi di saat hari-hari biasa.

Air putih juga merupakan hidangan buka puasa yang sangat baik. Saat puasa, kita akan mengalami kekurangan cairan. Dengan meminum air putih, tubuh akan terhidrasi dengan baik, dan menjadi segar kembali.

Tentu saja, hidangan berbuka puasa tidak harus sama persis dengan Nabi, tetapi, kita sangat dianjurkan untuk mengikuti sunnah-sunnahnya.

Selamat berbuka puasa.

______________________________________

DAPATKAN BUKU KUMPULAN CERAMAH RAMADAN

Karya Ustadz Hatta Syamsuddin, Lc, M.Ag



     Rp 28.500




Posting Komentar untuk "Tiga Hidangan Buka Puasa Terbaik Menurut Nabi"

banner
banner