Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Omicron Masuk ke Indonesia, Jangan Panik!


Omicron sudah masuk ke Indonesia! Memang cukup mengagetkan. Sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Antara (17/12/2021), kasus pertama Omicron pertama di Indonesia terdeteksi ketika  seorang petugas kebersihan berinisial N positif terkena Covid-19 varian Omicron. N merupakan petugas kebersihan di fasilitas karantina Rumah Sakit Wisma Atlet, Jakarta.

Uniknya, N belum pernah bepergian ke luar negeri sebelumnya, sehingga berbagai pihak menyebutkan kasus tersebut sebagai transmisi lokal. Meskipun begitu, Kementerian Kesehatan RI, sebagaimana dilansir dari detik.com (17/12/2021) mengonfirmasi, bahwa N tidak memiliki gejala apapun. Sebagai antisipasi, N tetap dikarantina di Wisma Atlet. 

Sangat mungkin varian Omicron sebenarnya sudah masuk ke Indonesia sebelum N, sebab varian ini memang sangat cepat penularannya. Di sejumlah negara, varian ini juga telah membuat waspada banyak kalangan. Menurut WHO, sebagaimana dikutip dari WHO.int (14/12/2021), 77 negara telah melaporkan kasus Omicron di negaranya masing-masing. Dan sangat mungkin, Omicron telah tersebar ke lebih banyak negara.

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, menyebutkan bahwa persebaran Omicron memang lebih cepat dari varian-varian lainnya. "Omicron has been found in 77 countries less than a month after it was officially reported. As it announced that figure,the reality is that omicron is probably in most countries, even if it hasn't been detected yet."

Meski begitu, jangan terlalu panik, sebab gejala Omicron saat ini relatif ringan. Hanya saja, kita tentu tidak boleh menganggap enteng. Dilansir dari ANTARA (18/12/2021), sejumlah pakar seperti Muge Evik dari Universitas St. Andrews Inggris mengatakan, untuk tidak buru-buru beranggapan bahwa Omicron tidak mematikan. Sebab, yang tertular selama ini adalah anak muda yang memiliki daya tahan tubuh tinggi. Evik mengkhawatirkan kalangan manula dan komorbid. [US].

Posting Komentar untuk "Omicron Masuk ke Indonesia, Jangan Panik!"

banner
banner