Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mungkinkah Ankylosing Spondilytis, Penyakit “Manusia Kayu” Disembuhkan?


Beberapa tahun yang lalu, publik dikejutkan dengan adanya satu penyakit aneh, yang menimpa Sulami, seorang warga Sragen. Penyakit tersebut membuat tubuh menjadi kaku dan tak bisa digerakkan, sehingga saat itu, Sulami sempat disebut mengalami penyakit “Manusia Kayu”.

Menurut wawancara dengan dr. Arief Nurudhien, Sp.PD, ketua tim dokter yang menangani Sulami di RSU Muwardi Solo, “Sulami menderita ankylosing spondilytis mixing dengan sistemik sklerosis. Secara teori tidak bisa disembuhkan, hanya mengurangi progresivitas.”

Secara teori, penyakit yang menimpa Sulami bisa dikatakan sangat sulit, atau bahkan tidak mungkin disembuhkan. Upaya yang dilakukan oleh Tim Dokter, hanya sebatas mengurangi progresivitas penyakit tersebut.

Apa sebenarnya penyakit ankylosing spondilytis tersebut? Penyakit ini belum diketahui pasti penyebabnya, namun diduga merupakan penyakit yang bersifat genetis, alias diturunkan. Berdasarkan penelitian Van der Linden SM et all  (1984), Gen HLA-B27 merupakan penanda genetik dari penyakit ini , namun tidak berarti pemilik gen ini secara otomatis bisa terkena penyakit ini.

Ankylosing spondilytis terjadi akibat adanya inflamasi (peradangan) yang bersifat kronis pada tulang belakang. Disebut kronis, karena peradangan tersebut berlangsung secara terus menerus dalam waktu lama.

Adanya inflamasi kronis itu menyebabkan diskus intervertebral dan ligamen tulang belakang lama-lama berubah menjadi tulang dan bergabung dengan tulang belakang. Diskus intervertebral adalah jaringan serupa bantal yang berfungsi sebagai pegas dan penahan beban di struktur tulang belakang . Ketika diskus intervertebral dan ligamen berubah jadi tulang, dan bergabung dengan tulang belakang, maka tubuh akan menjadi kaku, sendi-sendi tidak bisa ditekut, itulah mengapa Sulami dijuluki “Manusia Kayu.”

Menurut situs singhealth.com.sg, meski tidak ada pengobatan dan pencegahan untuk penyakit ini, kesadaran dini atas peluang terkenanya penyakit ini akan memperkecil kemungkinan tersebut. Obat-obat penghambat inflamasi mungkin akan diberikan oleh tim dokter. Demikian juga upaya pembedahan mungkin akan dilakukan jika terdapat kerusakan sendi yang parah dan adanya perubahan degeneratif sekunder yang signifikan. Menurut situs tersebut, ternyata olahraga memiliki peran sangat penting untuk menghambat penyakit tersebut.

Ada juga riset yang menyebutkan bahwa buah manggis  (Garcinia mangostana L.) ternyata juga bisa mencegah penyakit ankylosing spondilytis.  

Selain ankylosing spondilytis, menurut dr. Arief Nurudhien, Sp.PD tersebut di atas, Sulami juga terkena penyakit sklerosis sistemik, yakni penyakit jaringan ikat yang bersifat kronis, ditandai dengan fibrosis abnormal, organ viseral, serta kelainan mikrovaskular dengan spektrum penyakit yang luas. Penderita penyakit ini juga biasanya mengalami pembengkakan jari, penebalan kulit, kontraktur jari, nyeri sendi dan disfagia. Sklerosis sistemik juga merupakan penyakit yang sangat jarang ditemui, dan tidak bisa diobati.

Namun, jika Allah berkehendak, tentu apapun bisa saja terjadi.  Bagi kaum Muslimin, ada sabda Nabi, “Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya” (HR Bukhari). Kita meyakini, bahwa suatu saat, mungkin akan ditemukan metode pengobatan yang bisa mengangkat penyakit orang-orang seperti Sulami. Semoga! [YMS].


Posting Komentar untuk "Mungkinkah Ankylosing Spondilytis, Penyakit “Manusia Kayu” Disembuhkan?"

banner