Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ingin Kehamilan Sehat? Jangan Abaikan 6 Zat Ini!

Asam Folat

Hampir semua pasangan suami istri yang telah menikah, pasti menginginkan segera memiliki keturunan. Maka, mayoritas kehamilan akan disambut dengan penuh sukacita, sekaligus debar-debar tak menentu, khususnya jika Anda adalah pasangan yang baru saja merasakan akan jadi orang tua.

Suka cita tentu tak sekadar dalam perasaan belaka. Agar kehamilan berjalan lancar dan sehat, maka ada banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah memberikan gizi yang memadai kepada sang ibu. Saat hamil, hampir seluruh kebutuhan gizi meningkat, karena sang ibu tak sekadar mengasup nutrisi untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk jabang bayinya. Jadi, semua zat gizi adalah penting.

Namun, ada beberapa zat gizi yang memiliki peranan sangat penting, sehingga bisa dikatakan tidak boleh ditinggalkan, alias harus diasup dengan kadar dan proporsi yang tepat.

Apa saja zat-zat tersebut?

Pertama, Kalori 

Kebutuhan kalori orang dewasa secara kasar per-harinya adalah 2000 kkal. Pada saat hamil, sebagaimana dilansir dari kompas.com (17/7/2013), ibu hamil membutuhkan kalori ekstra sekitar 200 kkal. Sementara, di referensi lain kebutuhan tambahan kalori sekitar 300 kkal. Kalori dihasilkan terutama dari karbohidrat. Kekurangan kalori—terutama pada trimester kedua dan ketiga, akan serius menghambat pertumbuhan bayi.

Meski begitu, jangan Anda bayangkan bahwa ketika Anda hamil, Anda harus menjadi seorang yang rakus, karena jika kalori yang Anda santap terlalu berlebihan, Anda justru akan kegemukan (dan biasanya akan sulit menurunkan berat badan). Demikian juga, banyak kasus terjadi, sang ibu sulit mengeluarkan anaknya dengan spontan (cara normal) ketika proses partus (melahirkan) karena bayinya terlalu gemuk. 

Kedua, Protein

Protein sangat penting untuk menunjang pertumbuhan jaringan bayi Anda, sehingga kecukupan asupannya benar-benar harus diperhatikan. Dikutip dari www.ibudanbalita.com (3/2/2017), kebutuhan protein ibu hamil berkisar antara 40-70 gram per hari.

Bahan-bahan yang mengandung protein tinggi antara lain ikan (terutama ikan laut), seafood (udang, cumi-cumi—hanya perlu diingat, bahwa beberapa hewan yang tinggal di dasar laut seperti kepiting dan kerang, biasanya mendeposit semua zat termasuk polutan dari senyawa logam, jadi sebaiknya Anda kurangi konsumsi makanan ini. Atau pastikan sea food itu diperoleh dari laut yang terbebas dari polusi). Selain itu, unggas, daging sapi, telur (jika direbus harus sampai matang), tahu, tempe, kedelai atau jenis kacang-kacangan lainnya yang dipanggang, juga merupakan cemilan yang sangat baik untuk ibu hamil. 

Ketiga, DHA (Docosa Hexaenoic Acid)

DHA adalah asam lemak yang sangat penting selama kehamilan. Sebagaimana dilansir dari www.webmd.com  (15/7/2004), DHA sangat berperan dalam pembentukan otak bayi, khususnya pembentukan membran sel otak. Jika ingin anak kita cerdas, jangan pernah tinggalkan asupan zat super penting ini.

Wanita hamil membutuhkan kira-kira 300 mg DHA per hari. DHA bisa diperoleh dari telur, daging, hati dan ikan, khususnya ikan-ikan yang hidup di laut dalam seperti ikan salmon, ikan tuna dan ikan sarden. Susu-susu atau minuman yang diformulasikan untuk wanita hamil, biasanya juga dilengkapi dengan DHA dengan kadar yang disesuaikan.

Keempat, Asam Folat

Asam folat disebut juga vitamin B9 atau folic acid. Zat ini juga termasuk kategori yang haram ditinggalkan. Sebagaimana dilansir dari www.healthline.com (23/8/2016), kurangnya asupan asam folat bisa menyebabkan cacat lahir pada saluran saraf (neural tube defect—NTD), sebab asam folat berfungsi untuk memastikan fungsi otak berjalan dengan baik. Asam folat juga berperan penting dalam kesehatan mental dan emosional, serta membantu produksi DNA/RNA yang merupakan bahan genetik tubuh

Asam folat banyak diperoleh dari jeruk, alpukat, wortel, bit, labu, jagung, sayuran hijau (bayam, brokoli, selada, sawi hijau, asparagus), kacang-kacangan, kecambah dan padi-padian, sangat penting bagi pertumbuhan bayi. Asam folat, khususnya ketika proses pembentukan sel-sel dan jaringan pada tubuh saat bayi, remaja dan kehamilan . Kebutuhan asam folat pada wanita dewasa adalah 400 mikrogram, dan ketika hamil bertambah menjadi sekitar 600 mikrogram per hari . 

Kelima, Kalsium

Kalsium dibutuhkan sebagai unsur utama pembentukkan tulang dan gigi. Kalsium juga penting untuk perkembangan otot, jantung dan saraf. Juga terlibat dalam proses pembekuan darah dan kegiatan enzim. Pada saat kita hamil, janin di dalam rahim juga sedang tumbuh—sehingga sangat membutuhkan kecukupan kalsium. Jika asupan kalsium dari makanan tidak memadai, maka kebutuhan kalsium akan diambil dari tulang dan gigi Anda. Inilah salah satu faktor penyebab terjadi osteoporosis (keropos tulang) yang barangkali akan diderita kaum ibu di masa yang akan datang.

Satu hal yang perlu dicatat adalah hasil penelitian terbaru—yang diungkapkan oleh Eisenberg dkk. (1995) dalam buku Kehamilan: Apa yang Anda Hadapi Bulan per Bulan —yakni bahwa asupan kalsium yang memadai, ternyata mampu mencegah terjadinya tekanan darah tinggi yang terjadi pada kehamilan (preeklampsia).  Sumber kalsium antara lain susu, daging, ikan laut, kangkung, bayam, biji wijen dan buncis. 

Keenam, Zat Besi

Pada saat hamil, volume darah meningkat, sehingga kebutuhan zat besi sebagai komponen utama hemoglobin (bagian darah yang mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh Anda dan bayi) juga meningkat. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan berbagai komplikasi saat persalinan, juga beresiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, serta prematur. Zat besi bisa didapatkan dari daging sapi, hati, kacang polong dan padi-padian. 

Itulah beberapa jenis zat yang “haram” ditinggalkan bagi Anda yang ingin kehamilan berjalan lancar dan sehat. [YMS].


Posting Komentar untuk "Ingin Kehamilan Sehat? Jangan Abaikan 6 Zat Ini!"

banner