Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tips Memilih Beras yang Sehat dan Berkualitas

Apa makanan pokok orang Indonesia? Semua akan bisa menjawab dengan benar: nasi. Tentunya nasi yang terbuat dari beras. Karena, nasi itu macam-macam. Ada nasi jagung, nasi tiwul dan sebagainya.

Ya, orang Indonesia memang memiliki keunikan tersendiri, yaitu sangat tergantung pada nasi beras sebagai manakan pokok. Meskipun sudah memakan beraneka macam camilan, jika belum makan nasi, orang Indonesia akan menganggap dia belum makan. Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya kedudukan nasi beras sebagai makanan pokok.

Beras, sebagaimana makanan pokok, memiliki kandungan gizi yang sangat besar. Achmad Djaeni Sediatama, dalam bukunya, Ilmu Gizi (1999, diterbitkan Rineka Cipta), menuliskan bahwa dalam 100 gram beras terdapat kandungan gizi berupa protein (7,6 gram), karbohidrat (78,3 gram), fosfor (221 mg), dan vitamin B1 /thiamin (190 mg). Beras juga kaya dengan vitamin A, B2, B3, B6, B9, B12, Vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium, potassium, sodium dan zinc.

Menurut Sapratama & Martha Erli H (2013), sebagaimana dimuat di  Jurnal Teknik POMITS, Vol 2 (2): 23, bulir beras memiliki tiga lapisan, yakni:

Lapisan aleuron. Setelah kulit beras dikupas, lapisan terluar yang membungkus beras adalah lapisan aleuron. Lapisan inilah yang mengandung berbagai jenis zat gizi seperti fosfor, vitamin, zat besi dan sebagainya. 

Lapisan endosperm, adalah bagian terbesar dari beras, mengandung karbohidrat dan protein.

Embrio, adalah bagian yang akan menjadi tanaman baru.

Zaman dahulu, di pedesaan, padi biasa ditumbuk, dan dipisahkan antara sekam dengan beras dengan proses manual, yaitu ditapeni dengan menggunakan tampah. Zat aleuron masih melekat pada beras. Inilah beras yang berkualitas tinggi.

Sayangnya, saat ini proses modern telah membuat beras yang beredar di masyarakat sudah dalam keadaan rusak. Beras biasanya diselip, setelah itu digosoh untuk terlihat putih dan bening. Hal ini membuat zat gizi yang ada dalam beras menjadi berkurang drastis. Lepasnya lapisan aleuron membuat beras hanya menyisakan karbohidrat dan sedikit protein.

Menurut pakar kuliner Indonesia, Bonda Winarno, sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.com (30/09/2015) beras yang paling baik untuk dikonsumsi adalah beras 'pecah kulit', yakni beras yang baru dikupas dan diambil dari ladang padi. Meski tampilannya dekil, itulah beras yang berkualitas. "Jadi beras yang putih itu sudah dipoles berkali-kali, dan menghilangkan sebagian besar nutrisi yang ada pada beras tersebut," tegasnya.

Uniknya, kondisi semacam ini sering tidak dipahami oleh masyarakat luas. Beberapa waktu yang lalu, ada tetangga saya yang pulang kampung dan dibekali beras “pecah kulit”, namun karena tampilannya tidak menarik, oleh tetangga saya justru digosoh ulang.

Jadi, bagaimana memilih beras yang berkualitas?

Pertama, usahakan beras yang kita makan adalah beras yang ditumbuk memakai lesung. Jika sulit, minimal beras tersebut hanya mengalami satu kali penyelipan. Pesanlah beras langsung kepada petani di desa, dan tak perlu digosoh apalagi diputihkan dengan aneka macam zat kimia.

Kedua, jika kita sulit mencari beras tipe pertama, carilah beras di pasaran yang warnanya tidak terlalu putih bening, namun sedikit kuning dan “dekil”. Karena, beras yang terlalu putih, meski penampilannya menarik, justru mengundang kecurigaan telah diberi bahan-bahan kimia berbahaya, misal tawas. Beras yang terlalu putih juga mungkin sudah mengalami proses berkali-kali yang membuat zat gizi berkurang drastic.

Ketiga, pilihlah beras yang baunya tidak apek, tetapi juga tidak terlalu wangi, sebab sangat mungkin diberikan campuran zat pewangi. 

Keempat, cobalah patahkan salah satu beras. Jika terlalu mudah patah, berarti kualitas beras tersebut kurang baik. Juga tidak banyak kutu atau tercampur kerikil-kerikil.

Kelima, jika memungkinkan, meskipun agak mahal, pilihlah beras yang penanamannya tidak menggunakan pestisida atau pupuk kimia.

Itulah 5 tips memilih beras yang sehat dan berkualitas. Kita coba yuk! [YMS].

Posting Komentar untuk "5 Tips Memilih Beras yang Sehat dan Berkualitas"

banner
banner