Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gigi Orang Zaman Dulu Kuat dan Bersih, Ternyata Ini Rahasianya

 


Sobat Sehat, kami memiliki seorang tetangga yang sudah sangat sepuh, usianya sudah hampir mendekati 100 tahun. Mungkin Sobat akan membayangkan beliau sebagai sosok yang ringkih, lemah dan renta, bukan?

Ternyata Sobat keliru. Meski tidak sebugar saat masih muda, sangat menakjubkan, karena secara umum tubuhnya masih terlihat kuat, ingatannya juga jelas, hanya pendengarannya yang sedikit berkurang. Dan yang menakjubkan, giginya masih utuh dan kuat.

Menurut cerita para cucunya, beliau masih bisa memakan kacang dan makanan keras, walaupun usianya sudah sangat sepuh. Weleh-weleh, padahal kita saja yang usia masih relatif muda, malas-malasan ya, kalau harus memamah tulang, wkk... bercanda, memangnya siapa yang mau makan tulang?

Usut punya usut, ternyata beliau sangat suka mengunyah daun sirih. Tepatnya daun sirih hijau alias Piper betle. Sirih merupakan tanaman yang tersedia melimpah di sekitar kita. Di pasar-pasar atau supermarket juga mudah kita temui, dengan harga sangat murah.

Tanaman ini memiliki keistimewaan yang sudah dibuktikan secara turun temurun sejak zaman nenek moyang kita. Sebagaimana dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov (1/12/2015), sirih (Piper betle) mengandung beberapa senyawa kimia penting seperti betal-phenol, chavicol dan berbagai senyawa fenol lainnya, yang memiliki sifat anti fungi (jamur) dan antibakteri.

Disebutkan dalam jurnal.unpad.ac.id (19/3/2007), sirih bisa digunakan sebagai zat antimicrobial (anti mikroba), antiseptic (menghambat pertumbuhan mikroba), antifungal (anti jamur), antioxidant (menghambat proses oksidasi) dan disinfectant (menghambat infeksi). Dalam masalah kesehatan gigi, ternyata kandungan senyawa kimia pada sirih bisa menghalangi terbentuknya karies gigi yang bisa menyebabkan kerusakan gigi.

Tak heran, saat ini, banyak pasta gigi yang menggunakan sirih sebagai salah satu bahannya, karena dari banyak penelitian, ternyata sirih bisa menghambat kerja parasit yang merusak gigi, dan juga bisa menghilangkan bau mulut.

Kita tahu, orang zaman dahulu banyak yang menjadikan mengunyah sirih sebagai kebiasaan. Seringkali, sirih dikunyah dengan kombinasi biji pinang, kapur dan tembakau. Di tanah kelahiran saya dulu, kebiasaan tersebut dinamakan dengan ‘nginang’. Efek buruk dari nginang adalah gigi menjadi berwarna merah kehitaman, sehingga membuat penampilan kurang menarik.

Tentunya kita ogah, kan, memiliki gigi merah kehitaman, apalagi jika ludahnya juga berwarna merah? Tenanglah, untuk menjaga kesehatan gigi, sekaligus gigi juga terlihat putih, sebenarnya tak perlu harus menggunakan pinang apalagi tembakau. Cukup dengan sirih saja. Dengan mengunyah sirih secara teratur, maka gigi kita akan lebih tahan terhadap kuman penyakit.

Jika mengunyah sirih terasa kurang nyaman, apalagi rasanya juga pahit dan aneh, kita bisa mengambil beberapa lembar sirih, lalu merebusnya dan menggunakan air rebusan untuk berkumur-kumur.

Cara yang lebih praktis lagi adalah dengan menggunakan pasta gigi daun sirih, atau obat kumur daun sirih yang sudah banyak diproduksi oleh berbagai perusahaan dan tersedia di pasaran dengan harga cukup terjangkau.

Penasaran? Mari kita coba! [US].

Posting Komentar untuk "Gigi Orang Zaman Dulu Kuat dan Bersih, Ternyata Ini Rahasianya"

banner
banner