Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rahasia Kotak Harta Tuan Iskandar (Cerpen Humor)


Oleh Afifah Afra

Tuan Iskandar adalah hartawan dengan jumlah kekayaan luar biasa besar. Hartanya berjibun. Ratusan perusahaan, ribuan hektar tanah, mobil, kapal pesiar, rumah mewah sampai pesawat jet. Namun, Tuan Iskandar galau luar biasa, karena merasa, kelima putranya tak bisa menjadi anak yang berbakti pada orang tua. Mereka hanya sibuk foya-foya, menghabiskan harta keluarga. Di saat usianya sudah mulai tua, mereka malah jarang sekali memperhatikan sang ayah. Suatu hari, saat merasa ajalnya hendak tiba, Tuan Iskandar memanggil kelima putranya.

"Anak-anak, Papa merasa ajal papa sudah dekat. Papa ingin kalian ada di dekat Papa, dan berlomba-lomba melayani Papa. Siapa yang paling baik pelayanannya, Papa akan hadiahkan kotak berisi harta terbaik Papa yang belum pernah kalian lihat sebelumnya."

Tuan Iskandar memperlihatkan sebuah kotak besar yang sangat indah dan penuh dengan hiasan batu permata. Kotak itu tergeletak di dekat tempat tidur Tuan Iskandar.

Mata kelima anak itu melotot. Kotaknya saja seindah dan semewah itu? Bagaimana dengan isinya?

Kelima putra itu pun menyetujui permintaan ayahnya. Bahkan, mereka berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik.

Singkat kata, sang papa meninggal dengan tenang. Namun sebelum meninggal, dia tidak menunjuk siapa yang berhak atas kotak harta itu. Itulah yang membuat anak-anaknya menjadi bingung. Mereka merasa telah menjadi orang yang paling berjasa melayani ayahnya. Karena sama-sama merasa paling berhak, mereka akhirnya berkumpul untuk diskusi. Jenazah ayahnya bahkan mereka abaikan, karena sudah merasa tak sabar untuk membuka dan memiliki isi kotak rahasia tersebut.

"Karena kita semua bekerja keras, kita semua berhak atas kotak itu. Bagaimana jika kita bagi rata saja isi kotaknya?" Usul si sulung. Saudara-saudaranya pun setuju.

Berdebar-debar mereka membuka kotak. Taraaaa...

Namun, betapa kagetnya mereka. Kotak itu ternyata kosong. Hanya ada sepucuk surat beramplop putih.

Si bungsu mengambil surat itu dan membacanya.

Hei Lu semua anak-anakku

Thanks ya, sudah dirawat dan dilayani

Tapi Lu semua harus tahu, itu adalah kewajiban kalian

Kalian sudah bertahun-tahun makan duit Papa

Udah punya rumah megah, mobil mewah, perusahaan yang makmur. Semua itu sudah Papa anggap cukup. Nggak ada lagi harta Papa untuk kalian... Good bye...

"Yaaa segini doang?"

"Ketipu deh kita..."

Anak-anak itu kecewa bukan main. Lalu, satu per satu pergi tanpa mau mengurus jenazah ayahnya.

Untungnya masih ada Dodo, pelayan Tuan Iskandar yang sangat setia. Sembari berlinang air mata, dia pun mengurusi jenazah tuannya.

Suatu hari, saat tengah beres-beres di kamar tidur sang tuan, dia melihat kotak kosong yang terbuka itu. Masih ada amplop dan surat wasiat itu.

Dengan hati pedih, Dodo meraih amplop itu dan membukanya.

Pluk!

Selembar kertas jatuh. Dodo kaget. Kertas itu adalah... Cek senilai 1 milyar dolar!

Posting Komentar untuk "Rahasia Kotak Harta Tuan Iskandar (Cerpen Humor)"

banner
banner